Kampung Berseri Astra Menuju Desa Sejahtera di Kabupaten Buru dan Tanimbar kembali dilaksanakan. Menyambung Program sebelumnya yang sudah berjalan tahun 2018-2019, kali ini ada penambahan desa untuk setiap kabupaten. Seperti tahun sebelumnya, tahap awal kegiatan ini adalah melaksanakan Training Of Facilitators.
Kegiatan TOT ini berlangsung selama 7 hari, dilaksanakan dari tanggal 26 Januari – 1 Februari 2020 di Swiss Belresidence Kalibata Jakarta.
Berikut Beberapa Kegiatan dalam Training Of Facilitators
Hari ke-1: Pembukaan Kegiatan Training of Facilitators
(26/01/2020)
*
Kegiatan Training of Facilitators dibuka oleh Bapak Bima Krida, perwakilan dari Divisi Environmental and Social Responsibility PT. Astra International, Tbk., dan Bapak T.M. Zakir S. Machmud, Ph.D. selaku Kepala UKM Center FEB Universitas Indonesia.
Pada kesempatan ini, Bapak Bima menjelaskan paparan program kegiatan Kampung Berseri Astra menuju Desa Sejahtera Astra (KBA/DSA) di tahun 2020 kepada para fasilitator yang akan bertugas pada tahun kedua pelaksanaan program. Pemaparan tersebut menjelaskan mengenai tujuan, sasaran dan fokus dari kegiatan KBA/DSA pada tahun 2020 ini.
*
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Bapak Zakir. Beliau menyampaikan ungkapan terima kasih kepada PT. Astra International Tbk., yg terus mempercayakan UKM Center FEB UI sebagai mitra implementor pada program KBA/DSA. Di samping itu beliau juga menyampaikan gagasan besar implementasi kegiatan serta memberikan sokongan semangat kepada para calon fasilitator yang akan bertugas di lapangan nanti.
Hari ke-2: Memahami Pentingnya Perencanaan Perikanan dan Teknik Penyuluhan.
(27/01/2020)
*
Pemaparan materi di hari kedua disampaikan oleh Bapak Abdul Hanan SP., Msi., yang merupakan instruktur pada Program Studi Penyuluhan Perikanan, Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta (STP Jakarta).
*
Bapak Hanan menyampaikan beberapa hal penting dalam perencanaan perikanan seperti uji prioritas masalah, melakukan perencanaan dan menetukan pemilihan kegiatan, penetapan alokasi sumber daya yang dibutuhkan serta metode penyuluhannya. Termasuk juga ihwal kelembagaan kelompok perikanan.
*
Materi yang telah disampaikan kemudian diujicoba dengan adanya pengerjaan studi kasus oleh para calon fasilitator dalam melakukan perencanaan, dimulai dari menetapkan tujuan hingga menentukan kegiatan. Melalui sesi materi ini, para calon fasilitator mendapatkan modal dasar dalam mendampingi kelompok binaan untuk melakukan perencanaan dan juga kegiatan yang telah dirancang dengan mengetahui aktivitas serta pendekatan seperti apa yang tepat diaplikasikan pada rangkaian program di tahun ini.
Hari ke-3: Calon Fasilitator Mengunjungi Pasar Ikan Modern Muara Baru.
(28/01/2020)
*
Kegiatan ToF dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke Pasar Ikan Modern Muara Baru di Penjaringan, Jakarta Utara. Salah satu tujuan kunjungan adalah untuk melihat dan merasakan secara langsung aktivitas perdagangan di pasar ikan modern yang sering dijadikan percontohan di Indonesia. Sasaran utama kunjungan ini adalah untuk memberikan pengalaman dan informasi berkualitas yang dapat ditransfer para calon fasilitator di lapangan kelak.
*
Dalam agenda kunjungan ini para calon fasilitator diberikan tugas untuk mengidentifikasi rantai nilai perdagangan ikan. Masing-masing dari calon fasilitator membeli beberapa jenis ikan yang kemudian harus mereka ketahui berapa harga beli dan jual ikan yang dipilih, bagaimana proses distribusinya, darimana ikan tersebut berasal serta kemana saja akses penjualannya.
*
Dengan adanya kegiatan ini, calon fasilitator diharapkan dapat melakukan analisa awal bagaimana rantai perikanan berjalan serta apa saja potensi persoalan yang dapat muncul dalam rantai itu. Para calon fasilitator juga melakukan interview lapangan mengenai alternatif penjualan dan apa yang dapat dilakukan ketika ikan tidak habis terjual. Informasi yang didapat diharapkan dapat berguna ketika melakukan pendampingan pada kelompok binaan dalam mengakses pasar yang lebih luas.
Hari ke-7: Pemaparan Rencana Kerja oleh Para Calon Fasilitator dari Kab. Buru dan Kab. Kep. Tanimbar
(01/02/2020)
*
Setelah menyelesaikan kegiatan outdoor pada hari ke-6, di hari terakhir kegiatan Training of Facilitators, para peserta dari Kabupaten Buru dan Kab. Kep. Tanimbar ditugaskan untuk membuat rencana kerja kegiatan lapangan selama 10 bulan ke depan. Masing-masing tim membuat rencana kegiatan, dimulai dari konsolidasi ke Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Desa, anggota kelompok, penyampaian materi, pendampingan reguler, hingga kegiatan pendataan/survey. Setiap calon fasilitator juga merancang perencanaan terkait alokasi personel dan mekanisme pergantian kunjungan. Hal ini diperlukan agar tercipta kerjasama yang saling melengkapi di antara fasilitator, sekaligus memudahkan proses kontrol dan evaluasi.
*
Setelah menyusun rencana kerja, masing-masing tim mempresentasikan rencana kerja yang telah dibuat agar terjadi proses tukar pikiran dengan seluruh anggota tim untuk menyempurnakan strategi yang telah disusun. Dengan adanya pembuatan rencana kerja ini, para calon fasilitator diharapkan dapat menjalankan kegiatannya dengan baik, terarah dan efektif. Sesi ini sekaligus juga menutup rangkaian acara Training of Facilitators selama kurang lebih seminggu terakhir. Para calon fasilitator kemudian akan mulai benar-benar bekerja menjadi fasilitator untuk melakukan agenda pertama, yaitu konsolidasi di lapangan.
Info mengenai pendampingan dan pelatihan dapat menghubungi: ukmc.pelatihanbisnis@gmail.com
Salam Hangat dan Semangat 🙂
Divisi Capacity Building
UKM Center FEB UI