DSC_0025

Depok –  Pada pembukaan Bedah UKM Strategi Membangun Toko Modern T.M. Zakir Machmud – Kepala UKMC FEB UI mengatakan bahwa toko modern merupakan salah satu cara pemasaran produk meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang secara langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis, untuk itu perlu upaya kesadaran dari pihak UKM untuk terus belajar mengupdate kapasitasnya manajemen usahanya untuk terus berkembang dan beralih dari tradisional ke modern.

DSC_0053

Pada kesempatan tersebut Dr. Rambat Lupiyoadi menambahkan bahwa UKM Center mempunyai program yang bertajuk ‘bina warung’ sebagai sarana para pemilik toko kelontong untuk bisa belajar dan mengupdate tokonya menjadi toko modern. Pada kesempatan itu dilakukan penanda tanganan MoU antara PT. Sumber Alfaria Trijaya dan Madani Ritel Indonesia untuk memberikan support program Bina Warung UKM center FEB UI. Disaksikan langsung oleh 100 peserta bedah UKM dan Dinas KUKM Depok.

DSC_0078

Mitra Binaan UKMC yaitu Ibu Nurul Komarani (Owner Ani’s Food) yang turut hadir juga memberikan pengalamannya membangun usaha hingga sekarang mempunyai toko modern. Testimoni tersebut memberikan semngat untuk UKM yang lainnya berbebah diri dalam menghadapi gempuran minimarket yang semakin menjamur dan menjadi pilihan berbelanja banyak orang.

Pembicara dari Alfamart Tri Wiyono menceritakan tentang bisnis Alfamart merupakan jaringan waralaba yang segmen nya adalah untuk pemenuhan kebutuhan secondary yang tidak dapat dipenuhi di Swalayan besar. Beliau juga menceritakan tentang program Outlet Binaan Alfamart (OBA) untuk men-dressup warung warung kelontong menjadi warung yang bagus dan layak.

DSC_0226

Sedangkan secara teoritis Asep ST Sujana selaku Ketua Asosiasi Madani Ritel Indonesia mengungkapkan strategi agar pelaku usaha Mikro Kecil membangun toko modern:

  1. Mencari lokasi yang pas

Lokasi adalah faktor utama dalam pemilihan toko konsumen, Ini juga keunggulan bersaing yang tidak mudah ditiru.

  1. Penentuan harga jual

Penentuan harga juga harus mempertimbangkan tingkat kerelaan konsumen serta target margin yang hendak dicapai oleh peritel. Tingkat kerelaan konsumen artinya harga yang konsumen bayarkan untuk suatu barang dinilai wajar dan sebanding dengan kebutuhan mereka.

Sedangkan target margin yang hendak dicapai tentu harus diperhitungkan oleh si peritel itu sendiri, tentunya juga dengan menghitung semua biaya serta perputaran modal untuk satu jenis produk tertentu.

  1. Cara pelayanan yang tepat

Pelayanan juga merupakan faktor penting yang menentukan kesuksesan bisnis ritel Anda. Pelayanan yang tepat, berkesan dan mempunyai nilai potensial yang tinggi akan sangat mendukung banyaknya produk inti yang terjual kepada konsumen. Dari pelayanan yang kita berikan kepada konsumen tentu diharapkan akan memberi nilai positif bagi kepuasan konsumen. Terdapat dua aspek standar pelayanan yang perlu diperhatikan dalam bisnis ritel, yaitu pelayanan dalam hal fasilitas yang memadai dan pelayanan secara perilaku antara penjual (pramuniaga) dengan pembeli.

  1. Promosi tertarget

Penggunaan media serta cara promosi yang tepat akan sangat mendukung kesuksesan dari bisnis ritel. Pesan-pesan yang disampaikan pada media promosi juga harus mampu menghipnotis target konsumen agar melekat di pikiran mereka bahwa tempat belanja paling cocok untuk mereka adalah di tempat Anda.

  1. Tatanan toko yang efisien

Sering kali sebelum memutuskan membeli di toko eceran, pembeli hanya lewat sambil melihat apakah sekiranya barang yang ia butuhkan tersedia. Oleh karena itu jika kita tidak menata toko dengan baik, mungkin juga calon pembeli hanya akan berlalu lewat depan toko kita. (eb)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.
You need to agree with the terms to proceed

Menu