Depok – Di era maraknya online shop ini, penjual dihadapkan dengan permasalahan baru dalam pengelolaan usahanya. Banyaknya pesaing yang menuntut penjual untuk menggunakan strategi yang lebih efisien. Selain itu, perang harga yang terjadi tidak terkendali sehingga memaksa penjual untuk mencari pemasok dengan harga termurah, menekan biaya operasional dalam pengelolaan stok barang, dan mengelola promosi seefektif dan seefisien mungkin agar dapat bertahan di pasar.
Dalam acara Bedah UKM 26 Januari 2017, UKM Center FEB UI menghadirkan Alif Anandito, praktisi internet marketing yang juga seorang founder belajardropship.com, sebagai pembicara dalam bedah UKM serial marketing UKM dengan tema “Belajar Dropship: Ungkap Trik Mendapatkan Income dari Bisnis Dropship”. Di acara ini disuguhkan solusi atas permasalahan yang terjadi dengan menggunakan sistem dropship. Dropship merupakan sistem perdagangan online yang dalam menjalankan bisnis tidak memerlukan modal sepeser pun dan tidak memerlukan stok barang. Alif Anandito menuturkan bahwa cara kerja sistem ini dimulai dari promosi dari penjual kepada pembeli. Ketika pembeli tertarik untuk membeli, penjual menghubungi pemasok untuk mengirimkan barang pada pembeli dengan menggunakan nama penjual sebagai pengirimnya. Dengan hal ini, pembeli tidak mengetahui bahwa ia sebenarnya membeli langsung dari pemasok.
Sistem ini memberikan profit pada penjual dari margin harga penjualan dikurangi harga dari pemasok. Sistem ini sangat mudah dan dapat dilakukan siapa saja. Keuntungannya, penjual tidak perlu mengadakan stok barang sehingga tidak khawatir jika stok tidak habis, rusak, atau kadaluwarsa. Namun, sistem ini meningkatkan proporsi biaya promosi penjual karena penjual harus melakukan promosi seintensif dan seefisien mungkin untuk menarik pembeli. Promosi yang dilakukan harus memperhatikan konten yang semenarik mungkin. Contohnya konten foto yang sebaiknya dibuat sesederhana mungkin namun detail sehingga pembeli dapat merasa bahwa mereka sangat mengenal produk tersebut dan tidak sabar untuk memilikinya.
Promosi yang dilakukan dapat melalui media sosial facebook yang dikenal sebagai sarana promosi yang efektif dan efisien. Dengan biaya yang terjangkau, penjual dapat mengatur kapan iklan akan ditayangkan, siapa saja yang akan melihat iklan tersebut, dan bagaimana iklan tersebut akan dimuat. Tak hanya membuka trik – trik menjalankan sistem dropship, Alif Anandito juga mengajak peserta secara langsung untuk mempraktikkan bagaimana menggunakan facebook sebagai media promosi.
Dengan dropship, siapa pun dapat menjadi penjual dan dapat mendapat penghasilan dengan mudah.