Saat ini perempuan sudah diakui kemampuanya dalam segala aspek kehidupan bahkan dalam perekonomian. Banyak kisah sukses perempuan dalam menggeluti bisnis sehingga dapat membantu perekonomian keluarga maupun memberikan manfaat kepada orang di sekitarnya. Dalam rangka memperingati hari Kartini, UKM Center FEB UI menggelar talkshow yang bertajuk “Its all about creative woman”.
Aling Nur Naluri sebagai narasumber membagi pengalamannya dalam mengeluti sebuah bisnis kerajinan. Perempuan yang akrab disapa Aling ini mampu memberdayakan perempuan-perempuan yang berada di Bogor untuk menganyam koran dan menjadikannya sebagai barang yang bermanfaat. “Selain produk kami berkualitas, produk ini dihasilkan oleh sekelompok kartini masa kini di sebuah kampung yang kami namakan Kampung Koran,” kata Aling dalam paparan talkshow yang diadakan di Fakultas Ekonomi Bisnis UI, Kamis (21/4/2016).
Kampung koran, kata Aling adalah kumpulan para perempuan, kumpulan para ibu-ibu di sebuah kampung yang kegiatan mereka adalah menganyam koran. Tujuan besarnya adalah ingin mencapai tiga keselarasan dalam masyarakat yaitu selaras finansial, selaras sosial, dan selaras lingkungan. Memang produk yang dihasilkan Aling terbuat dari limbah koran namun mampu menghasilkan kerajinan yang bahkan tahan air dan tahan jamur.
Narasumber selanjutnya, Empie yang merupakan ketua dari De’cw (Depok Creative Woman). De’cw adalah kumpulan dari perempuan-perempuan yang mempunyai usaha kreatif dan berdomisili di depok. Tujuannya sendiri adalah mendukung ketahanan keluarga dengan memaksimalkan sumber daya perempuan menuju tercapainya iklim usaha kreatif di kota Depok. “Kami ingin men-support pemerintah Kota Depok, supaya para perempuan bisa mandiri dan bisa mencari uang sendiri dengan membuat produk kreatif,” ujar Empie.
Ini membuktikan perempuan-perempuan mempunyai peran strategis dalam masyarakat terutama dalam bidang perekonomian. Hal itu diapresiasi oleh istri Walikota Depok, Elly Farida yang hadir dalam talkshow ini. Elly sangat mendukung industri kreatif yang berkembang di Kota Depok.
Tidak ketinggalan acara ini dimeriahkan oleh selebriti tanah air, Asri Welas. Asri merupakan sosok publik figur sekaligus pebisnis di bidang fashion. Sedikit memaparkan perjalanan karirnya, Asri menyatakan dukungannya kepada para Usaha Kecil Menengah. Bahkan ia mengkampanyekan untuk memakai produk UKM atau lokal yang merupakan salah satu wujud cinta tanah air.
Asri yang telah terjun di industri fashion dengan membuat house of Asri Welas ini mengaku cinta terhadap produk bangsa sendiri.
Asri menyatakan perhatiannya kepada para Usaha Kecil Menengah (UKM). Menurutnya, UKM telah memberikan kontribusi yang besar kepada negara Indonesia. “7% pendapatan negara berasal dari industri kreatif, para UKM yang ada disini,” kata Asri dalam talkshow yang bertajuk “Its all about creative woman” di Fakultas Ekonomi Bisnis UI, Kamis (21/4/2014).
Sejak kecil Asri telah belajar mencari uang sendiri dengan cara menari, hingga kini ia masih bekerja keras melakukan apapun. Bahkan sebelum menggeluti industri fashion, untuk mempergunakan waktu luangnya ia mengikuti kursus menjahit, bordir dan lain sebagainya. Hingga saat ini perempuan yang juga merupakan penyiar radio ini telah menjadi desainer dan memiliki butik sendiri.
Sebagai bentuk kecintaannya terhadap Indonesia, sudah tiga tahun belakangan ini Asri selalu menggunakan produk lokal. Ia sadar betul bahwa Indonesia memiliki kekayaan yang beragam melalui produk-produk yang dihasilkan oleh para UKM. “Industri kreatif ini, usaha kecil menengah, itu mempunyai potensi yang bagus sekali untuk terus maju asalkan sabar, konsisten, dan terus berjuang,” ujar Asri.
Belakangan ini Asri menggandeng sahabat-sahabatnya sebagai wujud aksi yang diberi tagline ‘Generasi’. Ia mengkampanyekan untuk memakai produk-produk UKM. Bahkan saat event Indonesian Fashion Week beberapa waktu lalu, Asri menggelar fashion show koleksinya yang merupakan kombinasi berbagai produk yang dihasilkan UKM.
“Ada 48 ksatria Indonesia untuk menjadi generasi,” kata Asri. “Generasi apa? Di sekitar kita ada banyak budaya yang harus kita sadari betul, artinya generasi kita jangan lupa kalau kita punya produk Indonesia buatan bangsa sendiri,” jelas Asri lebih lanjut.
Bagi Asri, berbagi dengan orang lain tidak perlu menunggu sukses. Sedini mungkin dan dari hal kecil kita dapat berbagi dengan sesama. Kepeduliannya terhadap masyarakat khususnya UKM membuat Ia selalu mendukung dan menggunakan produk bangsa sendiri. Bahkan Asri rela berfoto dengan pelaku UKM tanpa dibayar hanya untuk membantu mempromosikannya. “Saya punya 48 ksatria yang siap membantu produk UKM,” tandasnya.