Depok – Pada Hari kamis, 18 Februari 2016, UKM Center FEBUI Melaksanakan Bedah UKM. Acara tersebut merupakan ajang silaturahmi, berbagi pengalaman, pengetahuan, dan berpromosi yang difasilitasi oleh UKM Center UI.
Acara tersebut mengangkat tema tentang “Kiat Sukses Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN”. Pembukaan oleh MC sekaligus Moderator dan sambutan – sambutan yang telah disampaikan oleh Ibu Mira Indrayani selaku PJS Kepala UKM Center FEB UI serta Bapak Donny Abdul Chalid selaku Departemen Manajemen FEB UI.
Sambutan dari Ibu Mira Membicarakan mengenai Dampak Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) terhadap perekonomian UKM pada umumnya dam memberi semangat kepada peserta Bedah UKM untuk dapat kuat dalam menghadapi MEA ini. Selain itu sambutan dari Bapak Donny Abdul Chalid menjelasankan mengenai apa saja hal yang telah dilakukan oleh Departemen Manajemen dalam membantu UKM untuk bergerak maju. Beliau berharap bahwa untuk ke depannya, UKM Center FEB UI juga dapat bersinergi dengan Departemen Manajemen FEB UI untuk mengembangkan kemampuan UKM untuk menjadi lebih baik.
Materi pertama yang disampaikan oleh Ibu Avanti Fontana, mengawali presentasi dengan mengenalkan apa saja yang telah beliau lakukan untuk membantu pengembangan inovasi dalam dunia kewirausahaan selama beberapa tahun ini. Beliau memulai dengan mendirikan sebuah website dengan maksud untuk pemberdayaan inovasi untuk semua jenis kegiatan. Lalu beliau menceritakan mengenai aktivitas yang telah dilakukan untuk mendorong daya inovasi di Indonesia, salah satunya seperti dengan gerakan CINTA Indonesia yang jumlah alumninya sudah mencapai ribuan dan tersebar di seluruh Indonesia. Ibu Avanti menekankan pentingnya inovasi dalam menghadapi MEA yang saat ini sedang dihadapi oleh negara kita. Karena inovasi merupakan alat terpenting dalam berwirausaha. Yang menjadi kunci dalam inovasi dalam usaha adalah pada “Nilai Manfaat” untuk target pasar. Nilai manfaat yang ditanamkan pada usaha juga harus bisa ditangkap oleh target pasar. Nilai manfaat ini harus bisa dirasakan dan menarik perhatian dari konsumen. Semakin besar nilai manfaat yang ditanamkan dan semakin kecil harga/pengorbanan yang konsumen keuarkan untuk mendapatkannya makan nila inovasinya semakin baik. Untuk berinovasi ada beberapa kriteria seperti adanya input inovasi, proses inovasi, output inovasi dan outcome (dampak) dari inovasi tersebut. Dalam inovasi pun ada hal yang dapat dilakukan oleh para pengusaha untuk menghadapi MEA ini dengan baik, yaitu melalui kolaborasi. Ibu Avanti mengatakan bahwa dengan kolaborasi ini, dapat tercipta inovasi yang outcome (dampak) nya besar. Semua hal itu dilakukan dalam rangka pengembangan usaha agar usaha terus maju dan berkembang.
Materi kedua yang disampaikan oleh Bapak Muhammad Marwan Hadid, Bapak Marwan menvceritakan bagaimana kisah sukses beliau di umurnya yang masih tergolong muda namun sudah mampu mengelola beberapa usaha dan di usahanya sekarang yang sudah memiliki 170 outlet yang terdaftar di pulau Sumatera dan Jawa. Beliau menceritakan perjalanan bisnisnya dari yang pertama kali memulai bisnis dengan mengikuti MLM, lalu berbisnis Lele Sangkuriang, Jangkrik, warung makan, hingga akhirnya kini bertahan selama beberapa tahun di bisnis kulinernya yaitu Sop Durian Durio. DI Sop Durian Durio ini beliau menemui banyak peluang dan kemungkinan untuk bisa mengembangkan sayap bisnisnya lebih besar, terlebih lagi dengan sekarang dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Seiring dengan datangnya peluang ini, Bapak Marwan menekankan agar jangan sampai ketika kita memanfaatkan peluang mengembangkan untuk ke luar negeri melalui MEA ini namun kita sampai melupakan pentingnya mempertahankan “gawang” sendiri. Dengan dibukanya MEA berarti negara lain dapat masuk ke negara kita juga, maka kita jangan sampai kecolongan, terlebih negara kita merupakan pasar yang terbesar di ASEAN. Lalu beliau menghimbau kepada para pelaku UKM untuk dapat memperluas jaringan melalui bergabung dalam komunitas baik itu yang berada di level dalam maupun luar negeri. Karena hal itu sangat penting bagi pengembangan usaha.
Diakhir acara pihak UKM Center membagikan 3 Doorprize untuk penanya terbaik. Setelah itu, Ibu Mira Indrayani selaku PJS Kepala UKM Center FEB UI memberikan sertifikat penghargaan kepada Ibu Avanti Fontana dan Ibu Nining I Soesilo selaku pembina UKM Center FEB UI memberikan kepada Muhammad Marwan Hadid. Sebagai penutup MC sekaligus Medorator Ayu Gunantari mengucapkan Terima Kasih atas partisipasi seluruh peserta dan narasumber.