“Kita membutuhkan sedikitnya 2% wirausaha agar perekonomian Indonesia berjalan optimal. Namun saat ini jumlah wirausaha di negara kita hanya 1,56% saja. Artinya kita masih membutuhkan sekitar satu juta lagi wirausaha untuk mencapai target 2% tersebut.” Demikian jelas Menteri Negara Koperasi dan UKM, Bapak Puspayoga, saat membuka Pelatihan Kewirausahaan bertajuk “Naik Kelas Melalui Perencanaan yang Matang” di Gedung SMESCO pada 25 November 2014 lalu.

Acara yang diikuti oleh 150 orang pelaku usaha tersebut terselenggara atas kerjasama antara Kementerian Negara Koperasi dan UKM RI bersama UKM Center FEUI. Dari keseluruhan peserta yang mengikuti sesi pelatihan, hampir separuhnya merupakan calon pelaku usaha atau baru hendak memulai usaha sedangkan separuh lainnya sudah menjadi pelaku usaha.

Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk mengedukasi para pelaku UKM tentang bagaimana melakukan perencanaan usaha secara matang sehingga diharapkan terjadi kenaikan omset usaha atau naik kelas. Setelah sesi pembukaan usai, acara dimulai dengan kegiatan Bedah UKM. Ferry Dafira (Owner Kaaramel Juice) dan Azmi Ramadhan (Owner Ayam Sogil) merupakan pembicara dalam kegiatan tersebut. Keduanya berbagi pengalaman mendirikan dan mengelola usaha kepada para peserta. Peserta begitu antusias mengikuti hingga pada sesi tanya jawab tidak semua peserta yang ingin bertanya memperoleh kesempatan tersebut.

Setelah kegiatan Bedah UKM usai, peserta segera bertolak menuju Royal Safari Garden yang berlokasi di Cisarua Bogor untuk mengikuti kegiatan pelatihan dan workshop kewirausahaan yang akan berlangsung keesokannya yakni pada tanggal 26 November 2014 hingga 28 November 2014. Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari tersebut terdiri dari 5 sesi pelatihan yaitu : Pengembangan Karakter, Motivasi Kewirausahaan, Pemasaran, Manajemen Keuangan, dan Rencana Bisnis.

Di akhir sesi pelatihan, para peserta diarahkan untuk membuat proposal bisnis sebagai syarat mengajukan dana hibah kepada Kementerian Negara Koperasi dan UKM. Dari sekitar 140 proposal bisnis yang terkumpul, ada 88 proposal bisnis yang direkomendasikan memperoleh dana hibah prioritas dan 13 proposal bisnis yang direkomendasikan dalam kategori non prioritas oleh UKM Center FEUI. UKM  yang mendapatkan ini adalah binaan dari Kemenkop

Kami ucapkan, selamat kepada para penerima dana hibah! Kami berharap dana hibah yang diberikan dipergunakan sebagaimana mestinya.