Kiat Sukses dari Usaha Kecil Mikro menjadi Usaha Kreatif Milyaran dalam waktu setahun

Bedah UKM yang dilakukan rutin tidak membuat para peserta binaan bosan dan merasa jenuh. Hal itu dikarenakan setiap pemateri yang hadir memberikan ilmu baru bertolak dari konsep dasar yang ingin disebarkan dalam kegiatan bedah UKM adalah agar peserta dapat menganut konsep ATM, Amati, Tiru dan Modifikasi.

Pada awal sharing yang dilakukan Rizka Ramadhona, pemilik Lapis Bogor, wirausaha dalam setahun memiliki omset 2,8 M, dalam Bedah UKM 21 Februari 2013 adalah mengangkatkan Peran penting UMKM dalam pembangunan ekonomi yang harus mengadapi kondisi riil bahwa  sulitnya ditemukan usaha lokal yang bertahan karena kalah saing dengan produk luar.

Suasana dalam bedah UKM yang bersifat dua arah memungkinkan peserta untuk menanyakan berbagai hal secara detail dan langsung. Hal itu memudahkan peserta untuk melihat konsep wirausaha secara menyeluruh dan bertahap. Kondisi itu terlihat dari cerita yang terbagi dalam beberapa bagaian seperti awal usaha dan perkembangan. Awal usaha Lapis Bogor dimulai pekerja hanya 2 orang yaitu Rizka dan Suaminya dan sekarang berkembang menjadi  102 orang dengan  80% adalah anak putus sekolah dan anak jalanan serta modal awal berupa bahan dan alat berupa Mixer orang tua dan saat ini sudah bisa memiliki beberapa alat-alat canggih untuk produksi . “Untuk tim produksi. Masalah yang sering muncul adalah yang keluar.  Anak-anak tau cara buatnya tetapi kita merahasiakan bumbu khusus, yang tidak diketahui oleh orang lain.” Begitulah resep untuk produksi yang dipaparkannya.

Beliau mencoba melihat penyebab mengapa produk dapat bertahan dilihat dari sisi inovasi. “ Intinya adalah karena mereka selalu melakukan “Inovasi ”.Inovasi tidak hanya berfokus pada produk tetapi juga sudah memasuki inovasi pelayanan.” Begitu lah kata yang sering diulang-ulangnya dalam sesi ini. “Insipirasi saya berawal dari breadtalk dan j.co, mereka berani menunjukkan dapurnya seperti bersihnya, pelayanannya. Kemudian saya berfikir bagaimana saya bisa membuka usaha sehebat mereka. Kemudian saya menganut konsep Inovasi produk, terinspirasi dari lapis Surabaya. Kemudian saya mengangkat nilai  kekhasan Bogor dari unsur talas. Sehingga produk saya bisa dikatakan sebagai oleh-oleh Bogor. Kemudian saya melakukan inovasi kemasan, kemasan dibuat dalam bentuk sedemikian rupa sehingga menarik bagi pembeli serta menampilkan tempat wisata di Bogor.”

Rizka juga menceritakan bagaimana usahanya benar-benar dilakukan dari modal kecil. Konsep modal yang sering menjadi kendala wirausaha mampu ditepiskan dengan pengalaman pribadinya. “Awal usaha ini memang diawal dari modal yang kecil, tetangga digunakan sebagai media iklan. Mereka saya libatkan sebagai  tester Kemudian saya juga melibatkan diri kedalam perkumpulan pengajian, ukm dan desperindang agar memilki lingkup yang semakin luas.” Begitulah kunci awal membuka usaha dengan modal kecil yang dipaparkannya. Hal-hal seperti itu merupakan media iklan yang mudah dan murah. Cara menyebarkan produk secara gtratis adalah menggunakan sosial media seperti  Facebook, twitter, website dan sejenisnya.Hal itu juga bertujuan untuk mempermudah dan sebagai saran complain consumer sehingga bisa cepat direspon.

Semakin berkembang usaha maka akan semakin meningkat taraf permasalahan yang dihadapi. Kondisi yang sama juga terjadi pada usaha Lapis Bogor. Jika awalnya menghadapi permasalahan bagaimana memperkenalkan produk maka saat ini permasalahan yang  mulai muncul adalah bagaimana  memberikan pelayanan prima kepada konsumen.” Kita sempat menghadapi banyak karyawan kita yang menangis karena dimarahi oleh kkonsumen yang tidak dapat membeli produk kita, sehingga perlu dilakukan inovasi pelayanan. Kemudian saya mulai Penggunaan nomor antrian untuk menanggapi seringnya konsumen complain dan menggunakan sistem reseller untuk mempermudah penyebaran produk .” Sedangkan dalam menghadapi perubahan harga maka Lapis Bogor menerapkan sistem penghematan dan pencatatan. Pencatatan bertujuan mengetahui kenapa bisa terjadi pemborosan dan bagaimana mengatasinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.
You need to agree with the terms to proceed

Menu